Mentawai  Dengan Adanya Pelabuhan Rokot akan jadi ikon wisata dunia dimasa datang

    Mentawai  Dengan Adanya Pelabuhan Rokot akan jadi ikon wisata dunia dimasa datang

    PADANG - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat, terus berupaya agar Bandar Udara Rokot yang berada di Sipora Utara bisa kembali beroperasi dengan wajah barunya. Jika pengerjaan bandara ini selesai, Mentawai bisa menjadi gerbang pariwisata dunia.

    Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kepulauan Mentawai Naslindo Sirait menjelaskan Mentawai adalah satu-satunya daerah kepulauan di Sumbar. Mentawai tidak hanya sebagai daerah yang kaya akan hasil lautnya, tapi juga menjadi daerah tujuan wisatawan mancanegara.

    "Bandara Rokot adalah harapan kami di Mentawai. Karena bila bandara itu kembali beroperasi dengan kondisi yang lebih baik dari saat ini, maka perekonomian masyarakat juga bakal merasakan dampaknya, " kata Naslindo ketika dihubungi Bisnis dari Padang, M

    Menurutnya, selama ini wisatawan yang datang ke Mentawai menggunakan jalur laut dengan perjalanan dimulai dari Muaro Padang. Wisatawannya yang datang pun tidak hanya lokal, tapi didominasi oleh wisatawan mancanegara.

    Bicara soal pariwisata di Mentawai tidak diragukan lagi, ombak Mentawai sudah dikenal sebagai salah satu ombak terbaik di dunia untuk melakukan surfing. Sehingga membuat banyak peselancar dunia datang ke Mentawai.

    Namun untuk menunjang pariwisata di Mentawai lebih baik lagi, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah menyiapkan transportasi udara yang siap menyambut kedatangan wisatawan itu.

    Artinya keberadaan transportasi udara dapat memberikan kemudahan bagi wisatawan untuk datang ke Mentawai.

    "Makanya kita berharap betul agar Bandar Rokot ini segera dimulai pengerjaannya. Bila ini terwujud tentu akan memberikan dampak ekonomi yang sangat luar biasa bagi Mentawai khususnya, " ungkap dia.

    Kini proses untuk melakukan pengerjaan di Bandara Rokot ini sedang berada di proses lelang, dimana nantinya pengerjaan akan dilakukan dari sisi udara dan manajemen konstruksi.

    "Dalam perencanaan kita untuk pembangunan Bandara Rokot akan dilakukan secara bertahap selama 3 tahun. Dimana pada tahun ini direncanakan akan dikucurkan dana Rp60 miliar sebagai pembangunan awal seperti land clearing dan penimbunan, " jelas Naslindo.

    Pembangunan Bandara Rokot dengan panjang 1.600 meter ini, ternyata belum semua yang lahan yang terpakai bebas dari persoalan antara masyarakat.(**)

    Afrizal

    Afrizal

    Artikel Sebelumnya

    UU Sumbar Belum Akomodasi Budaya Mentawai,...

    Artikel Berikutnya

    Tim UNP Latih dan Bina KSB Siberut Selatan...

    Berita terkait